Sebuah nama merupakan identitas utama yang dimiliki oleh segala sesuatu, baik itu benda mati maupun benda hidup. Sebuah nama mengisyaratkan akan hal yang dimiliki, dan tentunya memiliki asal- usul tersendiri.Seperti nama di setiap fakultas yang ada di Universitas Pendidikan Ganesha. Awalnya Universitas Pendidikan Ganesha memiliki 6 fakultas, namun seiring perkembangan dan banyaknya output yang dihasilkan, Unversitas pendidikan Ganesha akhirnya membangun Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari 5 jurusan yaitu, jurusan Pendidikan Ekonomi, D3 Akuntansi, D3 Perhotelan, Akuntansi Program S1 dan Manajemen. Awalnya, jurusan Pendidikan Ekonomi dan D3 Akuntansi yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial. Namun, mahasiswa peminat jurusan sosial ekonomi semakin bertambah, maka di tahun 2012 munculah inisiatif untuk membangun satu fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Pada tahun 2015 diubah menjadi Fakultas Ekonomi (FE). Adapun perubahan nama ini didasari oleh keputusan terakhir Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai perluasan mandat LPTK. Pasalnya, ada dua jenis Univeritas yaitu universitas murni dan LPTK (IKIP) yang kini bisa juga disebut sebagai universitas dan Universitas Pendidikan Ganesha termasuk didalamnya yang cenderung memiliki output sumber daya manusia yang bekerja sebagai tenaga pendidik atau guru. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berubah nama lebih singkat menjadi Fakultas Ekonomi (FE) ini, dilengkapi satu Kabag dan dua orang Kasubbag. Perubahan ini juga telah disetujui masuk Organisasi Tata Kerja (OTK), melalui koordinasi komponen terkait di Dirjen Dikti, beserta Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Perubahan juga berdasarkan dari seluruh universitas yang berbasis IKIP atau LPTK, seluruh nama FEB dirubah menjadi FE. Atas dasar inilah akhirnya nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) kemudian diubah menjadi Fakultas Ekonomi (FE). Sedangkan FEB adalah nama fakultas yang diampu oleh universitas murni.
Perubahan nama dari FEB ke FE ini merupakan kebijakan dan keputusan pemerintah sendiri. Adanya perubahan nama dari FEB ke FE sebenarnya tidak menyebabkan dampak yang signifikan, malahan menambah cakupan FE menjadi lebih luas. Hal ini dikarenakan, selain dapat mencetak praktisi yang bersumber dari keilmuan murni seperti halnya FEB pada universitas murni, FE juga mencetak tenaga pendidik atau guru sesuai dengan rohnya sebagai LPTK. Sehingga sampai saat ini FE memiliki banyak lulusan berkualitas yang memang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. (tim)