Pulau Bali merupakan salah satu wilayah Indonesia yang terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan, sehingga memiliki ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bebrbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan.
Bencana pada dasarnya sulit diprediksi dan diperkirakan secara pasti kekuatannya. Berangkat dari ketidakpastian tersebut, maka suatu organisasi bisnis juga akan ikut mengalami kesulitan dalam memperkirakan risiko serta dampak terhadap kelangsungan bisnisnya pada saat terjadinya bencana. Solusi terbaik untuk mengelola ketidakpastian dan potensi kerugian dalam sebuah risiko bisnis yang dipicu oleh bencana adalah dengan menggunakan pendekatan manajemen risiko, salah satunya dengan penyusunan rencana keberlangsungan usaha. Kondisi ini mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali sejak dini untuk memperkenalkan Bussines Continuity Plan (BCP) sebagai fasilitas bagi organisasi bisnis baik yang berkala mikro, kecil, menengah dan besar dalam menanggulangi bencana yang nantinya terjadi.
Sebagai salah satu lembaga mitra KADIN dalam memberikan edukasi, literasi serta sosialisasi pengembangan bisnis bagi para wirausahawan muda, maka Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha diundang secara resmi dalam acara penyusunan BCP selama dua hari, mulai dari hari Senin-Selasa tanggal 23-24 Mei 2022. Dalam acara penyusunan BCP tersebut, Fakultas Ekonomi diwakili oleh 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam Young Entrepreneur Association (YES) serta telah menjalankan berbagai usaha bisnis di berbagai tempat. Acara yang dilaksanakan di Trans Resort Bali ini sangat banyak memberikan manfaat dan ilmu bagi para mahasiswa mengenai cara penyusunan rencana kelangsungan usaha bisnisnya dalam memitigasi bencana alam yang nantinya akan terjadi. Hal ini tentunya sangat penting, sehingga para mahasiswa memiliki kesiapan sejak dini melaksanakan manajemen risiko pada bisnisnya agar usaha yang mereka jalankan tetap eksis dan berjalan walaupun suatu saat terjadi bencana alam. Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan penyusunan BCP ini dapat diikuti dengan lancar dan baik oleh keseluruhan mahasiswa sampai dengan berakhirnya acara. (tim)