Mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menempuh pendidikan, salah satunya adalah faktor ekonomi dan pengelolaan keuangan. Sebuah riset dengan judul “Implikasi Kekuatan Ekonomi dan Financial Direction Terhadap Learning Cycle di Kalangan Mahasiswa” oleh tim PKM-RSH Undiksha meneliti bagaimana kedua faktor ini memengaruhi proses belajar, pencapaian akademik, dan motivasi belajar mereka.
Riset ini melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, dengan temuan awal yang menunjukkan pengaruh signifikan kondisi ekonomi dan pengelolaan keuangan terhadap siklus belajar. Berdasarkan riset yang dilakukan tim, beberapa informan mengungkapkan bahwa keterbatasan ekonomi berakibat pada minimnya akses terhadap fasilitas penunjang perkuliahan, seperti kursus tambahan dan sumber belajar lainnya.
Oleh karenanya, riset ini dilatarbelakangi dari adanya indikasi bahwa faktor ekonomi dan pengelolaan keuangan memiliki peran penting dalam keberhasilan akademik mahasiswa. Tim PKM-RSH Undiksha yang terdiri dari lima mahasiswa: Ni Kadek Widiantari sebagai ketuan tim, dengan anggota tim terdiri dari Kadek Sri Marhaeni, Putu Listiani, Ni Putu Erni Asih, dan Komang Damar Danuartha, dibimbing oleh Made Putri Ariasih, S.Si., M.M berkolaborasi untuk menuntaskan riset untuk menemukan temuan yang lebih terbarukan dari riset-riset sebelumnya.
Lebih jelasnya, riset ini melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas dan universitas, di antaranya Universitas Pendidikan Ganesha, UIN Khas Jember, STIE Satya Dharma, STAHN Mpu Kuturan, Telkom University dan Universitas Hasanuddin yang dimana dalam riset ini terdapat informan utama yang terdiri dari mahasiswa aktif, informan kunci yang meliputi ketua BEM dari Universitas Pendidikan Ganesha dan STIE Satya Dharma, serta informan pendukung yang terdiri dari dosen.
Hasil sementara dari wawancara menunjukkan bahwa kondisi ekonomi mahasiswa mempengaruhi siklus pembelajaran mereka. Sebagian besar informan menyatakan bahwa kondisi ekonomi mempengaruhi fasilitas yang mereka dapatkan untuk menunjang perkuliahan. Misalnya seperti terbatasnya akses kursus/les untuk memperluas wawasan, selain itu mahasiswa dengan ekonomi yang masih terbilang belum cukup mampu tidak dapat mengakses fasilitas lain seperti buku, laptop, dan tools lainnya yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar selama perkuliahan.
Lebih lanjut, pengelolaan keuangan yang tidak optimal dapat meningkatkan tingkat stres mahasiswa. Hal ini terhubung dengan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, biaya organisasi, dan kebutuhan sosial lainnya. Stres ini dikhawatirkan dapat berakibat pada penggunaan pinjaman online dan mengganggu fokus belajar selama masa perkuliahan.
Dari temuan ini, didapat bahwa kondisi ekonomi dan pengelolaan keuangan mempengaruhi siklus pembelajaran mahasiswa secara signifikan. Dimana kondisi ekonomi dan pengelolaan keuangan mempengaruhi dalam dua sisi kebutuhan yakni kebutuhan sebagai mahasiswa dan kebutuhannya sebagai makhluk sosial, sehingga perlu adanya analisis data yang lebih mendalam untuk menyimpulkan hasil yang lebih relevan. Walaupun begitu temuan ini menunjukkan korelasi kuat antara faktor ekonomi, pengelolaan keuangan, dan preferensi belajar mahasiswa. Kondisi ekonomi dan keuangan mereka memengaruhi bagaimana mereka memprioritaskan kebutuhan dan strategi belajar.
Meskipun riset ini masih dalam tahap awal, beberapa tips untuk mengelola keuangan dengan baik telah diperoleh. Tips tersebut meliputi:
- Pembuatan skala prioritas: dengan mengutamakan kebutuhan utama seperti buku dan alat tulis untuk menunjang perkuliahan. Untuk menerapkan hal ini mahasiswa perlu untuk memahami secara sadar kebutuhan perkuliahannya, mahasiswa dituntut untuk mampu membedakan antara kebutuhan utama/primer yang merupakan needs dan kebutuhan sampingan yang hanya sekedar keinginan atau wants.
- Pemanfaatan aplikasi pencatatan keuangan: Hal ini membantu mahasiswa untuk melacak pengeluaran dan meminimalisir risiko pengeluaran tidak terduga atau pengeluaran yang tidak perlu yang dapat memicu stres keuangan.
- Menerapkan teknik “kakeibo”: merupakan teknik yang menjelaskan cara berhemat dan menabung ala Jepang dengan mengatur kondisi keuangan agar lebih tertata.
Riset ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih utuh tentang bagaimana kondisi ekonomi dan pengelolaan keuangan memengaruhi siklus belajar mahasiswa. Hasil riset ini nantinya dapat menjadi dasar bagi pengembangan program dan kebijakan yang tepat untuk membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan proses belajar mereka, terlepas dari keterbatasan ekonomi.
#AyoKuliahDi Undiksha